Brand adalah aset yang sangat berharga bagi sebuah bisnis perusahaan. Bahkan nilai dari sebuah brand melebihi gabungan seluruh properti yang ada, dan peralatan yang dimiliki sebuah bisnis. Sebenarnya brand itu seperti apa ? Brand adalah aset yang tak berwujud berupa rangkuman pengalaman terhadap sebuah entitas. Brand yang bisa di bilang sukses yaitu dapat membangun sebuah identitas atau kepribadian yang dapat menjalin hubungan antara perusahaan dan pelanggan.
Baca Juga :
- 4 Jenis Strategi Pemasaran Melalui Digital Marketing Yang Efektif!
- 4 Manfaat Dari Video Marketing untuk Bisnis Online Anda
Mengingat betapa sangat berharganya sebuah brand bagi bisnis, dan mengingat pentingnya logo dalam membangun sebuah brand, sudah seharusnya logo didesain secara matang dan terencana. Namun sayangnya di Indonesia saat ini tampaknya kesadaran itu belum terbangun. Banyak sekali logo yang dibuat dengan prinsip asal jadi.
Kenapa sangat penting bagi sebuah bisnis untuk membangun brand? Terkadang orang tidak menyadari bahwa brand juga termasuk aset bisnis, walau tak berwujud. Hal yang tidak disadari bahwa sebuah brand adalah aset yang paling berharga dalam sebuah bisnis. Kenapa sebuah brand bisa disebut sebagai aset yang sangat paling berharga? Sebagai contoh hanya ilustrasi: dari hari ke hari pabrik, perlengkapan, serta peralatan akan rusak dan mengalami penurunan nilai, tertinggal secara teknologi, dan pada akhirnya harus mengalami pergantian. Sebaliknya brand semakin lama, jika dibangun dengan penuh perencanaan, malah akan semakin kuat dan berharga. Pabrik selalu akan mengalami perubahan, namun nilai yang terkandung dalam brand akan terus hidup.
Dalam membangun sebuah brand, banyak hal yang harus direncanakan seperti:
- Mendesain identitas visual yaitu :
logo, kemasan, signage, eksterior dan interior gedung, seragam, company profile, graphic standard manual, dan masih banyak lagi; - Merancang komunikasi, seperti:
iklan, laporan tahunan, public relation, dan sebagainya - Menetapkan perilaku, yang meliputi:
nilai perusahaan, etos kerja, budaya perusahaan, dan lain-lain.
Untuk memperjelas pemahaman, brand dapat diumpamakan sebagai manusia. Setiap manusia tentu memiliki karakter dan keunikan yang membedakannya dengan manusia yang lain, begitu juga dengan brand. Karakter dari manusia dapat dibaca banyak hal, seperti bagaimana cara penampilan, cara berbicara, dan masih banyak lagi. Namun, karakter manusia sendiri akan dibaca pertama kali melalui pakaian yang dikenakannya. Dalam hal seperti ini, pakaian yang dikenakan manusia dapat diumpamakan sebagai identitas visual. Pada saat pandangan pertama masyarakat akan membaca karakter sebuah brand melalui identitas visual yang ditampilkannya.
Elemen dari identitas visual yang terpenting adalah logo. Logo sering diterapkan dalam aplikasi identitas visual lainnya. Oleh sebab itu penting untuk merencanakan logo yang dapat mencerminkan kepribadian dan jiwa sebuah brand. Logo merupakan elemen grafis yang berbentuk ideogram, simbol, emblem, ikon, tanda yang digunakan sebagai lambang sebuah brand. Logo merupakan atribut utama brand yang sangat terlihat secara fisik.
Namun logo yang baik juga dapat harus menampilkan semua atribut nonfisik yang merupakan jiwa dari brand (visi misi, nilai, budaya).
Logo yang terlihat baik harus dapat menggambarkan kepribadian entitas yang diwakilinya. Logo tersebut harus mempunyai keunikan yang dapat membedakan entitas yang diwakilinya dengan entitas lain. Namun sangat perlu diperhatikan adalah logo harus tetap simpel dan fleksibel, baik secara bentuk, warna, maupun ukuran. Kenapa demikian? Logo akan diimplementasikan dalam berbagai identitas visual lain dalam beragam media. Dengan warna, bentuk, ukuran yang simpel dan fleksibel logo akan lebih aplikatif. Selain itu logo yang mudah diingat oleh masyarakat adalah logo yang simpel
KESIMPULAN
Brand adalah aset yang paling bernilai dari sebuah entitas. Oleh karena itu, branding harus digarap dengan serius, termasuk desain logo sebagai pintu masuk yang mencerminkan brand. Logo harus mencerminkan jiwa/kepribadian brand yang diwakilinya. Logo harus mempunyai keunikan yang dapat membedakan suatu entitas dengan entitas lainnya. Banyaknya pembuatan layanan logo cepat saji dan murah tidak bisa dianggap enteng. Hal ini akan menjadi lingkaran setan yang makin lama makin menjatuhkan nilai logo, dan menghancurkan brand. Jika ingin memperbaiki kondisi tersebut, diperlukan kerja sama antara pemilik brand dan desainer.